Sunday, January 21, 2018

Wawancara Dengan Hantu Episode 1

Frisly yang berusia 17 tahun adalah seorang cewek indigo. Saya sempet engga percaya kalau umur Frisly sebenarnya sudah dewasa. Menurut ibunya Frisly, putrinya mulai menunjukkan kemampuannya sejak kecil. Frisly kecil sering berbicara sendiri dan mengaku berbicara dengan nenek-nenek. Semenjak itu Frisly mulai sering mengalami hal-hal aneh, namun keluarga bisa mengerti kemampuan Frisly. Ibunya Frisly bercerita ke saya bahwa Frisly pernah beberapa kali dirasuki oleh mahluk halus, namun Frisly masih bisa mengontrol dirinya. Pada saat kesurupan, untuk kembali menyadarkan Frisly, kita harus memanggil namanya. Karena itu saya jadi penasaran dengan Frisly. Kali ini saya melakukan sebuah wawancara dengan mahluk halus yang merasuki Frisly. Frisly didampingi oleh ibunya. Mahluk halus ini kerap mengganggu ruangan dimana terdapat aktivitas kantor Skylar Pictures yang sering mendengar suara-suara. Sesi wawancara ini dihadiri oleh Estelle Linden, aktris pemeran Saras dalam film Mereka Yang Tak Terlihat, produser eksekutif Sarjono Sutrisno, dan orang tua Frilsy, ibu Farida Susanty. Dalam rangka mencari cerita untuk film Mereka Yang Tak Terlihat, kami melakukan sesi interview ini. Jujur, saya belum pernah melakukan ini sebelumnya dan saya takut juga ketika harus menghadapi orang yang kerasukan. Seringkali saya shooting film lain pun ada orang yang kerasukan, tapi saya tidak pernah berinteraksi sedekat ini dengan orang yang kerasukan. Estelle Linden yang akan berperan sebagai karakter Saras pun bisa observsi langsung untuk memperkaya perannya sebagai seseorang yang bisa melihat mereka yang tak terlihat. Kisah Frisly kecil hingga remaja menginspirasi saya untuk membuat cerita tentang cewek indigo. Selain Frisly, narasumber yang lain yang dilibatkan adalah Citra Prima seorang parapsikolog yang sudah malang melintang di dunia pertelevisian bertema mistis.

No comments:

Post a Comment