sumber foto: gettyimages John Buckle - Empics
Winarni (42) di tahun 1997 sungguh perempuan perkasa. Ia jawara dunia kejuaraan angkat besi kelas 50 Kg. Di tahun 2000, medali perunggu Angkat Besi Kelas 53 kg dipersembahkannya untuk Indonesia di Olimpiade Sydney. Merah Putih berkibar, membuncahharu dan bangga di dada anak bangsa.
sumber foto: gettyimages John Buckle - Empics
Tapi, kisah Winarni di 2018 begitu memprihatinkan.
Ia harus berjuang meyakinkan putranya, Achmad Fariz Taufik (2,5) untuk bisa sembuh dari kelainan Atresia Esofagus atau kondisi tidak berkembangnya usus saat masih di janin.
Kondisi demikian membuat Fariz tidak bisa menelan makanan ataupun minuman. Fariz hanya boleh menjilatnya. Praktis, berat badan Fariz hanya 10 kg.
Tak hanya itu, Fariz pun diketahui mengidap kelainan jantung dan paru-paru.
Bekerja sebagai karyawan di P.T. Pos Indonesia, penghasilan Winarni tidak mencukupi untuk membiayai operasi anaknya. Bantuan memang datang dari P.T Pos Indonesia dan Kementerian Pemuda & Olahraga. Namun, itu belum mencukupi untuk kesembuhan Fariz, yang mencapai angka 300 juta.
Selain untuk biaya ICU dan operasi, angka 300 juta itu akan dipergunakan untuk membeli susu, selang, perban, dan keperluan selama masa persiapan operasi (menarik usus besar ke tenggorokan sebagai jalan makan). Pemantauan pasca operasi pun penting dilakukan selama 3 s/d 6 bulan untuk melihat, apakah Fariz sudah bisa menelan makanan dan minuman.
Kawan-kawan sekalian di manapun berada, bantuan yang anda berikan untuk kesembuhan anak Winarni adalah bentuk penghargaan kita terhadap seorang pahlawan bangsa. Winarni dengan segala pengorbanannya pernah mengharumkan nama bangsa. Harusnya, ini saatnya kita memberikan sedikit dari apa yang kita punya, untuk senyum bahagia & kesembuhan anaknya.
Berikut cara untuk berdonasi:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GOPAY atau transfer Bank (transfer bank BNI,
Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no.
rekening yang tertera.
4. Sebarkan link galang dana ini ke keluarga dan kerabat anda.
*Campaign penggalangan dana ini terinspirasi dari artikel Harian Kompas edisi 29 Juli 2018 yang berjudul "Juara Dunia Berjuang Demi Kesembuhan Anak"
Source cerita dan foto cover: KOMPAS/Denty Piawai Nastitie
Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman ini adalah milik campaigner (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Kitabisa
No comments:
Post a Comment