Wednesday, March 18, 2020

Aji Mahesa Krodha

Aji Mahesa Krodha, Ilmu Putih yang Butuh Kesabaran Tinggi

Ada banyak mantra dalam khazanah spiritual Jawa. Masing-masing mantra menyimpan fungsinya sendiri-sendiri, sesuai dengan tujuan pengamalnya.

Satu di antaranya adalah mantra Aji Mahesa Krodha. Mantra Aji Mahesa Krodha merupakan mantra warisan leluhur yang ampuh untuk menghadapi seorang lawan dalam berperang pada zaman dahulu.
Mantra ini konon mampu menggetarkan dan menakuti lawan yang akan menyerang. Lawan dan musuh yang terkena ajian tersebut akan lari sekencang angin karena ketakutan. Pada zaman dahulu tokoh yang memiliki ajian Mahesa Krodha antara lain Untung Suropati, Joko Tingkir, serta Sentot Ali Basya, seorang panglima perang pada masa Perang Diponegoro.
Mahesa Krodha termasuk jenis “ilmu putih” yang berwahana luhur. Orang yang punya ajian ini wajib dibarengi dengan laku ibadah secara sempurna.
Dengan demikian ajian ini punya daya karomah dari Allah secara langsung. Dan orang-orang yang kurang dekat dengan Tuhan tidak akan memperoleh kekuatan prima dari ajiannya itu.
Mantra ini mampu menumbuhkan bio-energi yang luar biasa. Seolah seluruh aura gaib terbukan, lebih-lebih jika mantra sakti ini diuji dalam laku. Para pemimpin atau petualang biasanya cocok memiliki ilmu Mahesa Krodha sebagai senjata pamungkas membela diri atau menolong orang lain yang lemah teraniaya.
Mantra Aji ini bersifat pemarah, dari asal kata nama Mantra Aji ini adalah “Mahesa” yang berarti Kerbau, “Krodha” yang berarti Marah, atau berarti “Kerbau yang Marah”.
Untuk itu bagi seseorang yang ingin mengamalkan Mantra Aji Mahesa Krodha, dia wajib belajar bersabar. Jika tidak bersabar, pelaku ajian ini sering dijauhi oleh orang yang berada disekitarnya, karena dari cara berbicaranya yang menakutkan. Maka dari itu orang yang memilikki Mantra ini akan selalu ditakuti orang lain pada saat sedang marah.
Oleh sebab itu ilmu ini tidak bisa digunakan sembarangan, kecuali benar-benar kepepet misalnya jiwa dalam kondisi terancam. Namun ada baiknya untuk memaafkan musuh dibanding pamer kesaktian.
Berikut bunyi rapalannya,
” Bismillahirromannirrohiim Sun matek ajiku Mahesa Krodha, petak bumi tunggul manik kalimosodo. akabehing jagad padha kasat nyawiji ing manikmaya, tumungkul ing telenging samodra sukma ya aku Mahesa Krodha, kang umangkah rineksa sakbehing kodrattullah, para nabi dalah para wali, kawrangkanan malaikat sayuta. Kabeh gawe wuleting kulit, daging lan ototku, gawe stosing braja balungku, tan kena tinatas tan kena tinebas sakabehing pusaka, ya jalaran aku dzat kang kasat, kang ngratoni sakabehing sekti. Lumpuh luruh sampyuh kowe para musuhku oleh dayane aji Mahesa Krodha.Yahu Allah, yahu Allah, yahu Allah……. “
Penulis:
  • Fadhil Nugroho Adi
  • Berbagai sumber

No comments:

Post a Comment