Sunday, March 29, 2020

Para Eredith





artstral.id
Para Eredith
.
Postingan ini sebenarnya repost dari postingan yang pernah saya angkat di ig @diarymataindigo09. Selama ini orang hanya mengenal para eksekutor atau para Malaikat Kematian, a.ka Reaper. Dia lebih dikenal dan terkenal di kalangan manusia, karena manusia takut dengannya. Apalagi dengan tampilan nya yang seperti mengenakan jubah hitam lusuh. Menebarkan hawa kematian yang menakutkan. Terbang melayang-layang seperti Wraith atau Dementor. Kadang tampak sambil membawa senjata berbentuk sabit. Khusus Saya, saya lebih suka menyebut mereka sebagai tukang rusuh. Sebutan itu saya berikan karena mereka kadang hadir dan datang tanpa disangka-sangka atau diduga-duga, membuat pikiran dan perasaan menjadi kacau karenanya. .
Makhluk ini dikenal dengan banyak nama dalam berbagai Mitologi. Mitologi Timur Tengah menyebutnya dengan nama Izrail/Azrael. Mitologi Yunani menyebutnya dengan nama Ker. Mitologi Romawi menyebutnya dengan nama Mors / Mortis. Mitologi Mesir menyebutnya dengan nama Anubis. Mitologi Celtic menyebutnya dengan nama Ankou. Mitologi Jepang menyebutnya dengan nama Shinigami, dan masih banyak lagi. Apapun sebutan nya makhluk / entitas ini dikenal manusia sebagai sosok penjemput atau sosok yang datang menjelang kematian. Sosok ini yang kemudian mencabut nyawa dari tubuh dan melakukan proses yang disebut dengan kematian.
Dibalik kerja para eksekutor dan perusuh, ada sosok lain yang mengiringi kerja mereka. Sosok ini bertugas untuk menemui jiwa orang yang baru mati. Mengajaknya bicara dan menanyainya. Memeriksa kesiapan jiwa-jiwa itu, apakah sudah siap dan layak untuk masuk ke tahapan selanjutnya. Apakah jiwa-jiwa itu sudah siap dan ikhlas menerima kematiannya. Bukan jiwa itu yang menilai sendiri kesiapan mereka, tetapi ada makhluk ini yang memeriksa dan melakukan Quality Check nya. Dan makhluk ini yang kemudian akan menempatkan dan membariskan jiwa-jiwa itu ke tempat yang seharusnya akan mereka tuju. Mengawal dan membawa jiwa-jiwa itu sesuai dengan apa yang seharusnya diterima atau didapatkan oleh jiwa-jiwa itu.
Sosok ini jarang dikenal oleh manusia. Manusia lebih fokus pada para pencabut nyawa karena manusia takut pada mereka. Padahal para sosok ini yang melanjutkan kerja para Reaper atau Death. Mereka adalah para Pengantar atau Pengatur. Nama mereka mungkin kalah popular dan kehadiran mereka memang kadang dilupakan oleh manusia. Padahal para Pengantar dan Pengatur ini yang melanjutkan kerja para Reaper atau eksekutor itu. .
Mereka bekerja setelah hingar bingar lolongan itu usai. Mengantarkan dan menunjukkan jalan kepada jiwa2 itu, dan menempatkan mereka itu dalam barisan sesuai dengan urutan dan tujuan nya. Kemudian membiarkan otoritas selanjutnya yang mengambil kendali atas jiwa2 itu. Dalam kisah mitologi mereka dilukiskan seperti seorang pendayung perahu. Yunani mengenalnya dengan sebutan Kharon. Persia menyebutnya dengan nama Ruman. Mesir menyebutnya dengan mana Nephythys, Meksiko menyebutnya dengan Le Muerte,. Malah ada yang menyebutnya sebagai perwujudan Nakir dan Mukar, karena mereka yang akan mengantar kemana orang2 yang meninggal itu setelah ditanya2 dan di interogasi. Orang Tiongkok menyebutnya dengan sebutan Ni Tou dan Ma Mian ...
Ada kisah yang menyebutkan bahwa gambaran dari para pengantar dan pengatur ini adalah berbentuk seperti Malaikat bersayap satu yang membawa sebuah buku catatan. Buku catatan itu adalah buku berisi catatan amal dan perbuatan dari jiwa seseorang itu. Kisah itu menyebut kan bahwa Malaikat bersayap satu bernama Eredith. Eredith terlahir tidak sempurna sebagai Malaikat. Sayapnya hanya satu. Sedangkan Malaikat yang lain minimal memiliki sepasang. Karena bersayap satu, Eredith menjadi minder. Karena minder dirinya tidak suka berada di alam atas. Dirinya lebih suka menghabiskan banyak waktu di alam bawah atau manusia. .
Banyak menghabiskan waktu di alam bawah atau manusia membuat Eredith jadi sering bergaul dengan para eksekutor dan jiwa-jiwa manusia yang baru meninggal. Eredith yang mudah tergerak atas rasa kasihan lalu berinisiatif menunjukkan jalan bagi jiwa-jiwa yang tersesat. Memberikan pendampingan dan masukan bagi jiwa-jiwa itu agar melepaskan segala kemelekatan yang menghalangi mereka untuk mencapai alam selanjutnya. Tidak jarang dirinya sendiri yang lalu mengantar jiwa-jiwa itu menuju dan menempatkan di barisan-barisan yang seharusnya. .
Ternyata Eredith sadar, bahwa ternyata Malaikat yang terlahir bersayap satu tidak hanya dirinya. Banyak juga Malaikat bersayap satu yang lain, sehingga akhirnya Eredith yang kemudian memimpin mereka untuk melakukan tugas seperti dirinya. Menjadi sosok pengantar dan pengatur. Kadang dirinya juga disebut sebagai Roh Pelindung Orang Mati. Tidak jarang para Eredith terlibat kerja sama tag team dengan para Death atau Reaper, sehingga manusia yang meninggal mengira ada sepasang makhluk yang mereka temui setelah meninggal, dan muncullah nama seperti Nakir dan Mukar, Ni Tou dan Ma Mian, He Bai dan Wu Chang, Thanatos dan Ker, Anubis dan Nephythys, serta nama-nama berpasangan lain nya yang berhubungan dengan mitologi kematian. Para Eredith, bersama dengan Para Death / Reaper ini bersama dengan jiwa2 yang mereka garap lalu membentuk sebuah tatanan yang disebut dengan Soul Soceity

No comments:

Post a Comment