Monday, April 13, 2020

Dentuman di pagi hari



artstral.id
Dentuman di pagi hari
.
Suara dentuman di pagi hari. Terdengar misterius membelah sunyi. Banyak yang mendengarnya, dan sampai sekarang belum terpikirkan apa itu sebenarnya. BMKG maupun Lapan juga belum bisa memastikan dari mana asal suara dentuman itu.
.
Suara dentuman itu sebenarnya tidak terlalu misterius, karena sebenarnya suara dentuman itu masih bisa ditarik benang merahnya. Kecuali dentuman itu terjadi secara spontan tanpa adanya peristiwa khusus atau spesifik yang menyertai. Padahal beberapa jam sebelumnya ada peristiwa dimana Anak Gunung Krakatau sempat erupsi. Selain itu beberapa gunung di Indonesia, atau setidaknya ada 5 gunung yang berstatus aktif tiba-tiba juga erupsi. Jadi kemungkinan suara dentuman itu adalah suara letupan gas yang keluar dari rongga-rongga bawah tanah yang baru tercipta karena terjadinya aktifitas lempeng dan aktifitas vulkanik yang ada di dalam bumi.
Suara letupan gas ini kemudian baru bisa terdengar lewat celah atau pori-pori tanah yang dilalui oleh rentetan ledakan yang terjadi, dan terdengar seperti ledakan di udara. Fenomena ini disebut dengan fenomena Skyquake. Namun pertanyaan nya kenapa kemudian BNPB, BMKG maupun Lapan tidak bisa mendeteksi atau mengeluarkan pernyataan tidak tahu menahu mengenai hal itu. Kemungkinan karena ada hal atau fakta yang ditutupi dari masyarakat mengenai kejadian ini. Mungkin untuk menjaga supaya tidak terjadi kepanikan karena suatu hal, atau supaya masyarakat tidak berspekulasi terlalu jauh. Jadi tidak ada salahnya sampai nanti kita menunggu pernyataan resmi dari badan-badan resmi negara tersebut.
Kalau dari sudut pandang supranatural, atau mata batin sempat terlihat sosok Naga raksasa di sekitar Anak Gunung Krakatau. Naga itu bergerak melingkari gunung, kemudian masuk ke dalam tanah. Pada saat Naga itu masuk ke dalam tanahlah dentuman-dentuman itu terjadi. Kemungkinan Naga itu masuk dan keluar di beberapa Gunung yang ada, dan tidak lama kemudian terjadi erupsi. Kalau dilihat dari gerak-geriknya kemungkinan Naga itu adalah Sang Hyang Anantaboga, Naga Penguasa Perut Bumi. Tidak ada pergerakan lempeng dan aktifitas pergerakan magma yang luput dari pengawasannya. Dari dialah bisa diprediksi segala pergerakan tanah baik di dasar bumi maupun di atas bumi. .
Tapi jangan dikira Naga ini yang bertanggung-jawab atas terjadinya bencana gempa bumi atau gunung meletus. Tidak sama sekali. Bencana itu adalah istilah atau keadaan yang ada di dalam pikiran manusia. Gempa bumi, gunung meletus, atau tanah longsor, itu semua adalah fenomena alam. Manusia menyebutnya bencana apabila fenomena alam itu menimbulkan korban jiwa. Itu karena manusia tinggal di permukaan bumi dan beranak pinak di atasnya. Apabila manusia tidak tinggal di atasnya atau tidak ada korban jiwa yang timbul dari kejadian itu, maka kejadian itu akan disebut fenomena alam biasa. Alam memang punya cara nya sendiri untuk bergerak dan beraktifitas. Alam juga punya keinginannya sendiri. Walaupun secara tak kasat mata, tetapi dia bergerak, berubah dan berevolusi sesuai dengan kondisi jaman dan waktu yang telah ditentukannya.
Kadang lucu kalau kemudian manusia beranggapan bahwa bencana yang terjadi adalah azab atau hukuman karena dosa-dosa manusia. Seandainya manusia berlaku baik pun kalau manusia tinggal di daerah yang rawan bencana ya itu tidak ada hubungan nya. Yang penting adalah bagaimana manusia selalu siap dengan manajemen mitigasi bencana. Lebih baik manusia membekali dirinya dengan wawasan tentang persiapan bencana atau strategi-strategi penyelamatan diri dari bencana / survival. Daripada kemudian malah panik, kepo atau meraung-raung emosional tidak jelas karena ketakutan akan datangnya bencana, lebih baik ubah pikiran tentang bagaimana cara supaya diri bisa selamat dan survive apabila terjadi bencana. Benahi mindset dengan pemikiran bagaimana seandainya jika benar bencana itu terjadi, dan apa saja hal-hal yang perlu untuk dilakukan. Jangan hanya sibuk merenungi nasib, apalagi menyalahkan dan mengkambing-hitamkan makhluk astral. Kalian perlu tahu, apabila terjadi bencana di alam manusia, bencana itu pun juga terjadi di alam mereka. Jadi jangan salahkan mereka, karena bencana itu pun juga dialami oleh mereka….. by @diarymataindigo09

No comments:

Post a Comment