Wednesday, May 31, 2023

Ketukan di jendela 3 kali pada jam 3 oleh Penunggu asrama belanda

 


Cerita dibantu Google Bard

Malam yang gelap dan badai. di dalam, seorang wanita muda bernama Sarah sedang berbaring di tempat tidur, mencoba untuk tidur. Dia adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas bergengsi, dan dia tinggal di sebuah rumah kos dengan siswa lain.

Tiba-tiba, Sarah dibangunkan oleh ketukan keras di jendelanya. Dia duduk di tempat tidur, jantungnya berdebar kencang. Siapa itu? Dia bangkit dari tempat tidur dan pergi ke jendela. Dia menarik kembali tirai dan melihat ke luar.

Tidak ada orang di sana. Hujan masih deras, dan angin masih menderu-deru. Sarah menggigil. Dia pasti membayangkannya, pikirnya. Dia kembali ke tempat tidur dan mencoba untuk tertidur. Tapi dia tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan ketukan di jendela. Dia yakin dia tidak membayangkannya.

Malam berikutnya, Sarah dibangunkan lagi oleh ketukan di jendela. Kali ini, dia tidak ragu-ragu. Dia bangkit dari tempat tidur dan pergi ke jendela. Dia menarik kembali tirai dan melihat ke luar. Ada seorang wanita berdiri di sana.

Dia mengenakan gaun putih panjang, dan rambutnya panjang dan hitam. Dia menatap Sarah dengan mata sedih. Sarah sangat ketakutan. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia hanya berdiri di sana, membeku ketakutan.

Wanita itu tersenyum miris. "Jangan takut," katanya. "Aku tidak akan menyakitimu." Sara tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya menatap wanita itu. "Aku hantu," kata wanita itu. "Aku meninggal di rumah ini bertahun-tahun yang lalu." Sarah menelan ludah. "Apa yang kamu inginkan?" dia bertanya. "Aku hanya ingin menceritakan kisahku," kata wanita itu. "Saya adalah seorang mahasiswa di universitas ini, sama seperti Anda.

 Saya berasal dari keluarga kaya, dan saya sangat manja. Saya tidak peduli pada siapa pun kecuali diri saya sendiri. "Suatu malam, saya mengadakan pesta. Saya minum dan menari, dan saya tidak memperhatikan apa pun. Saya keluar untuk mencari udara segar, dan saya berdiri di balkon ketika saya kehilangan keseimbangan dan jatuh.

Kepalaku membentur beton, dan aku mati seketika." Wanita itu berhenti. "Aku sudah menghantui rumah ini sejak itu," katanya. "Aku kesepian, dan aku hanya ingin seseorang untuk diajak bicara." Sara tidak tahu harus berkata apa. Dia masih takut, tapi dia juga merasa kasihan pada wanita itu. "Aku akan berbicara denganmu," katanya. Wanita itu tersenyum. "Terima kasih," katanya. "Saya senang."

Maka, Sarah dan hantu itu mulai berbicara. Mereka berbicara tentang kehidupan mereka, harapan mereka, dan impian mereka. Mereka berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai, dan hal-hal yang mereka sesali. Sarah belajar banyak tentang wanita itu. Dia belajar bahwa dia adalah orang yang baik dan perhatian, terlepas dari kekurangannya. Dia belajar bahwa dia telah dicintai oleh banyak orang.

Dan wanita itu belajar banyak tentang Sarah. Dia belajar bahwa dia adalah orang yang kuat dan mandiri, terlepas dari ketakutannya. Dia belajar bahwa dia memiliki masa depan yang cerah di depannya. Mereka berdua berbicara selama berjam-jam, dan di penghujung malam, mereka telah menjadi teman.

Keesokan harinya, Sarah kembali ke kamarnya, dan dia terkejut saat mengetahui bahwa ketukan di jendela telah berhenti. Dia tidak pernah melihat wanita itu lagi, tetapi dia tidak pernah melupakannya. Sarah mendapat pelajaran berharga malam itu. Dia belajar bahwa hantu pun bisa kesepian, dan bahkan orang yang paling hancur pun bisa menemukan cinta dan persahabatan.




No comments:

Post a Comment