Saturday, December 27, 2025

Mausoleum O. G. Khouw

 

Mausoleum O. G. Khouw adalah situs bersejarah berupa Mausoleum di Jakarta yang merupakan makam Oen Giok Khouw (1874-1927), seorang filoantropis terkemuka dan keturunan keluarga Khouw van Tamboen. Jandanya, Lim Sha Nio (1879-1957), juga kemudian dikebumikan di sana. Situs bersejarah ini terletak di dalam kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan.

Mausoleum O.G. Khouw menjadi salah satu arsitektur yang cukup langka di Indonesia, terutama di Kota Jakarta. Mausoleum O.G. Khouw juga dianggap sebagai mausoleum termegah di Asia Tenggara

Khouw Oen Giok Sia (Lahir di Batavia 13 Maret 1874 – Wafat di Ragaz, Swiss 1 Juni 1927), atau lebih dikenal sebagai Oen Giok Khouw atau O. G. Khouw, adalah seorang tuan tanah Belanda keturunan Tionghoa yang terkenal berkat sifatnya yang dermawan.

Sebagai bentuk penghormatan atas sifatnya yang dermawan, sebuah ide untuk membangun Mausoleum; yakni sebuah monumen makam yang megah, muncul dari istrinya Lim Sha Nio.

Makam ini dirancang dengan gaya arsitektur Art Deco oleh Giussepe Racina, arsitek Italia yang tinggal di Surabaya, Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Makam ini juga memiliki ruang bawah tanah yang memiliki relief wajah O.G. Khouw dan Jandanya, Lim Sha Nio.

Perusahaannya, Ai Marmi Italiani, adalah kontraktor pembangunan makam tersebut. Pembangunan Mausoleum tersebut memakan waktu hingga dua tahun. Ketika makam itu selesai dan diresmikan pada tanggal 4 September 1932, biayanya mencapai f 500.000 (sekitar US$ 250.000 pada saat itu; atau US$ 4,5 juta uang hari ini) hingga f 2.000.000 (atau Rp 3.000.000.000 hari ini).Hal tersebut menyebabkan sensasi besar di kalangan pers kolonial Belanda dan Indonesia. Salah satu komentator mencatat bahwa makam Khouw jauh lebih mahal dari makam miliarder pertama di Amerika Serikat, John D. Rockefeller.

No comments:

Post a Comment