Tuesday, July 10, 2018

Conjuration


Conjuration secara sederhana diartikan sebagai perjanjian, to swear together. Istilahnya adalah konspirasi, kontrak kerjasama antara seseorang (keeper) dengan entitas. Atau menjodohkan seseorang (keeper) dengan entitas tertentu yang memiliki benefit untuk suatu maksud atau tujuan tertentu, misalnya memperlancar rejeki, dll. Yang mencarikan atau menjodohkan seseorang dengan entitas tertentu disebut conjurer, bisa dikatakan, conjurer adalah penghulunya. 

Proses conjuration dimulai dengan membuka portal dimensi alam astral untuk menjemput entitas tertentu sesuai keinginan keeper dan kesepakatan dengan conjurer, lalu sang konjurer menarik sukma keeper dan mempertemukan dengan spirit, melakukan perjanjian, terakhir, mengembalikan sukma keeper sekaligus membuat “benang merah” yang terhubung dengan spirit. 

Conjuration, pengertiannya hampir sama dengan pengisian khodam. Hanya, penyebutan khodam di MASAGI karena dinamika zaman dan dinamika supranatural, disesuaikan penyebutannya menjadi spirit. Pengisian spirit dalam conjuration di sini tidak sama dengan inject atau memasukkan spirit (khodam) ke dalam vessel (tubuh manusia). Walau spirit tidak dimasukkan ke badan, namun spirit akan terus ikut keeper, kecuali keepernya melakukan “kegiatan pribadi”. Seseorang yang sudah diconjure, tidak akan terpisahkan dengan spirit sampai meninggal dunia. Atau bisa ditarik kembali oleh sang conjurer jika keeper memintanya. Tidak ada efek samping terhadap seseorang (keeper) yang diconjure dan dijodohkan dengan spirit, seperti susah meninggal, dll. 

Di atas disinggung mengenai benefit dari suatu entitas. Benefit diartikan sebagai manfaat, atau bantuan. Jadi spirit memberikan benefit pada keepernya, dalam pengertian membantu keepernya dalam suatu keperluan. Sedangkan manifestasi adalah perwujudan spirit atau entitas yang dapat dirasakan dan ditangkap oleh indrawi maupun non-indrawi (inner eye & 3rd eye). Manifestasi bisa dirasakan keeper tergantung sensitivitasnya untuk merasakan atau melihat spirit.


Sekilas Mengenai Dimensi Astral

Dimensi astral adalah dimensi tak kasat mata yang bergesekan dengan dimensi kasat mata manusia. Hanya orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu (supranatural) yang mampu melihat atau bahkan mengunjungi dimensi astral.

Dimensi Astral -> Portal/OIE (Gateway) -> Ras Spirit -> Spirit

Spirit atau banyak orang menyebutnya khodam, adalah mahluk dengan ether utama api yang mendiami sebuah kawasan di dalam portal entitas omnipresent immortal (OIE) yang berada di dimensi astral tertentu. Contoh sederhananya adalah spirit nymph yang berasal dari portal Gaia. Seperti sebuah galaksi yang dikelilingi planet-planet, dalam satu dimensi astral terdapat banyak portal yang didiami banyak ras spirit. 

Jadi, spirit tidak berasal dari bumi (earth)/ midgard/ buana panca tengah, namun dari dimensi yang bergesekan dengan bumi. Itulah mengapa ada mitos daerah tertentu yang erat hubungannya dengan sebuah entitas. Misalnya, di Jepang dekat dengan mitos Kyubi, yang sebenarnya adalah dimensi dan portal kyubi bergesekan tepat dengan daerah sekitar laut jepang. Spirit berada di sekitar kita, namun sekaligus berada di dimensinya. 

Tidak terlalu jauh beda dengan kehidupan manusia di bumi, Ras spirit dalam sebuah portal memiliki tingkat peradaban yang berbeda, mulai dari yang tidak beradab, beradab tapi bodoh, sampai dengan ras spirit yang memiliki peradaban tinggi. Ras spirit inilah yang menentukan benefit yang dimiliki oleh spirit. Semua ras spirit mempunyai kedudukan class, mulai dari di bawah clas d, sampai di atas class ss. 

spirit juga memiliki beberapa kemiripan dengan manusia dalam hal manifest/sosialisasi dan sifat-sifat tertentu. Misalnya, spirit class bawah cenderung gegabah, sompral, petatantang petenteng. Berbeda dengan spirit class atas seperti class s yang cenderung tenang, misterius, pura-pura cupu, namun jika dibutuhkan dan saat genting baru muncul mengeluarkan semua potensinya. Power spirit juga sesuai ras/class atau umurnya. 

Spirit berbeda dengan portal, Spirit adalah entitas sendiri yang selalu ikut keepernya kemanapun sang keeper pergi, Spirit juga memiliki tingkatan energi yang berbeda dengan portal. Portal adalah sebuah gerbang menuju dimensi lain, Dimana isi portal adalah kumpulan spirit dengan jumlah yang sangat banyak, Yang memiliki afiliasi erat dengan sang omnipresent immortal penjaga portal.

Seorang manusia bisa keep spirit dengan 4 cara, dan ini merupakan fundamental keilmuan spirit keeping, diantaranya:
1. Summoning, dalam istilah bahasa sunda dikenal dengan nama "nyambat", yakni memanggil spirit dan menggunakan powernya untuk sementara waktu. Di saat selesai proses summoning, spirit akan kembali ke alamnya.
2. Descendant - Blood Line Gift, dalam istilah sunda dikenal dengan nama "teureuh", seseorang mendapat dan dijaga oleh spirit yang merupakan spirit leluhurnya. Spirit ini sudah menjaga leluhur dan memilih satu di antara sekian banyak anggota keluarga dalam trah keturunan. Trah yang biasanya dijaga oleh spirit seperti ini adalah Suryadilaga, Kartasasmita, Saputra dan Soekarno Putra.
3. Liked by spirit, dalam istilah sunda dikenal dengan nama "ka-ancik-an", seseorang yang memiliki kualitas sukma unik yang disukai oleh spirit, dengan sendirinya membuat spirit mau mengikuti (dikeep) oleh orang ini.
4. Conjuration, dalam istilah sunda dikenal dengan nama "diwanohkeun", seorang manusia yang dijodohkan dengan spirit melalui proses penarikan sukma, kontrak dan pengikatan benang merah antara manusia dan spirit yang sudah dipilihnya.

Conjurer mendapatkan spirit karena setiap conjurer memiliki portal dimensi alam astral menuju dunia spirit, ini adalah gateway utama yang dijaga oleh entitas omnipresent immortal. Misalnya, jika ingin conjure succubus, sang conjurer harus masuk ke portal Lilith. Ini berlaku untuk conjurer yang benar-benar valid dan bisa dipertanggungjawabkan keilmuannya.

No comments:

Post a Comment