Tuesday, March 24, 2020

Ilmu Hikmah


Ilmu Hikmah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang ada di dalam tasawuf.Ilmu Tasawuf sendiri merupakan bagian dari ilmu agama yang banyak membahas tentang bagaimana berhubungan dengan Sang Pencipta secara transedental yang memiliki jalur silsilah keilmuan sebagai jembatan penghantarnya.Dalam ilmu tasawuf,peran seorang guru sangat penting,karena guru adalah orang yang telah mengenalkan diri kita sehingga dapat mengenal ahli silsilah keilmuan lainnya sebelum guru kita. Ternyata,peran seorang guru tidak cuma sampai disitu.Secara ruhani,ketika seseorang mengangkat guru,atau seorang guru menerima seorang murid,maka sejak saat itu sudah terjalin keterikatan ruhani yang nantinya akan mempengaruhi banyak hal keberhasilan murid di dalam menuntut ilmu pengetahuan. Begitu juga halnya pada ilmu hikmah sebagai cabang dari ilmu tasawuf,tidak cukup seseorang yang berminat untuk mempelajari ilmu pengetahuan hikmah ini hanya mengandalkan membaca buku sendiri,atau mengkoleksi buku-buku dan amalan-amalan yang di dapat dari teman atau mungkin dari internet,tanpa memiliki seorang guru pembimbing dalam mempelajari ilmu hikmah.Karena ilmu hikmah adalah bagian dari ilmu tasawuf,maka guru yang tepat untuk mempelajari ilmu pengetahuan hikmah ini adalah seorang guru tasawuf. Inilah fakta yang kurang banyak dipahami oleh masyarakat mengenai metode mempelajari ilmu hikmah yang sebenarnya. Sebagai bukti,beberapa kitab ilmu hikmah di bawah ini,yang digunakan sebagai referensi para ahli ilmu hikmah di seluruh dunia,ternyata disusun oleh para Mursyid/Syekh sebagai Guru Thoriqoh yang mengajarkan ilmu tasawuf yang bersandar pada Al Qur'an dan Sunnah yang senafas dengan Al Qur'an. 1. Mamba' Ushulul Hikmah oleh Syekh Ahmad Ali Al Buni 2. Sirrul Jalil oleh Syekh Abu Hasan As Syadzili 3. Syamsul Ma'arif oleh Syekh Ahmad Ali Al Buni 4. Al Aufaq oleh Imam Ghazali 5. Khozinatul Asror oleh Syekh Muhammad Haqqi An Nazili Dan masih banyak lagi kitab-kitab keilmuan hikmah yang dikarang atau disusun oleh para Guru/Mursyid Thoriqoh yang kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi permata hikmah dalam dunia Islam. Saat ini banyak beredar tulisan-tulisan tentang amalan-amalan yang belum jelas sumber dan sanad silsilah keilmuannya. Inilah yang perlu menjadi pertimbangan masyarakat dalam kiat untuk mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan dengan menggunakan ilmu hikmah.Jangan sampai niat untuk mendapatkan berkah dan keberhasilan dengan mengamalkan ilmu hikmah malah menjadi sebaliknya. Hal ini bisa terjadi bila kita mengamalkan ilmu hikmah tanpa guru yang tepat,sehingga tidak akan memperoleh keberkatan seperti halnya kita belajar dengan Guru yang termasuk pada sanad jalur silsilah keilmuan tersebut. Oleh karenanya,pastikan bahwa kita mempelajari ilmu hikmah ini pada Guru/Mursyid thoriqoh,sehingga selain "keberkatan" ilmu pengetahuan mengalir kepada kita sejalan dengan jalur silsilah yang dimiliki,juga hal ini akan menjamin pertanggung jawaban keilmuan yang dipelajari atau hendak digunakan. Semoga informasi ini dapat menjadi acuan dan merubah sudut pandang kita yang semula berpikir bahwa mempelajari ilmu pengetahuan hikmah bisa dilakukan dengan autodidak. Dapat dipastikan ilmu hikmah ini tidak dapat dipelajari sendiri dan terlepas dari silsilah keilmuan.

No comments:

Post a Comment