Terinsipirasi dari salah satu member grup yg mengusulkan aku untuk masuk grup parenting krn hari ini aku post tentang parenting.. Dan menurut dia pas.. Tapi dipost ini aku hanya coba mengkaji atas pernyataan bahwa prodigy lebih tinggi dari indigo.
Dari beberapa referensi yang aku baca bahwa tidak ada yg lebih tinggi antar indigo atau prodigy, hanya kemampuan mengaktifkan otak dan memanfaatkan kemampuan tersebut.
Indigo identik dengan penggunaan otak kanan, intuisinya tinggi, mampu menterjemahkan simbol2, angka, gambar, mampu melakukan penjelajahan waktu baik ke masa depan atau pun masa lalu, mediumship, dan berbagai kemampuan lainnya (lebih cenderung ke spiritual) termasuk memiliki warna aura dasar nila.
Prodigy adalah manusia yang mampu mengaktifkan otak kirinya sehingga kemampuan akademiknya tinggi.. Seperti kemampuan linguistik berbagai bahasa, para pengahapal kitab/hadist, para scientis, dokter cilik yg lulus secara akademik dan usia baru 10-15 tahun.
Jadi jika disimpulkan kemampuan tersebut tidaklah ada yang lebih tinggi tapi yang ada adalah saling melengkapi yang ada di bumi ini..
Dan jika menyatu saja dunia akan lebih baik.
1. Ciri-ciri fisik mereka antara lain :
– Sehat dan perkembangan psikomotorik lebih cepat dari rata-rata, dalam kemampuan koordinasi.
2. Ciri-ciri mental-intelektual, antara lain :
– Usia mental lebih tinggi daripada rata-rata anak normal. Daya tangkap dan pemahaman lebih cepat dan luas.
– Dapat berbicara lebih dini.
– Hasrat ingin tahu lebih besar, selalu ingin mencari jawaban.
– Kreatif.
– Mandiri dalam bekerja dan belajar.
– Mempunyai cara belajar yang khas.
3. Ciri-ciri emosional, antara lain :
– Punya kepercayaan diri yang kuat.
– Konsisten sampai keinginannya terpenuhi.
– Peka terhadap situasi di sekelilingnya.
– Senang dengan hal-hal yang baru.
Ciri-ciri tersebut dapat pula berkembang menjadi ciri-ciri yang negative, seperti: lekas bosan terhadap hal-hal yang rutin, egois dsb.
4. Ciri-ciri sosial, antara lain :
– Senang bergaul dengan anak-anak yang lebih tua.
– Suka permainan yang mengandung pemecahan masalah.
– Suka bekerja sendiri.
– Mempunyai ciri kepemimpinan.
Ditinjau dari segi negatif dapat berkembang ciri-ciri seperti :
– Sukar bergaul dengan teman sebaya.
– Sukar menyesuaikan diri dalam berbagai bidang.
prodigy
Catatan anak-anak pengguna otak kiri (akademik)
Bakat sebagai aptitude biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi ( potential ability ) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih.Yang dimaksud dengan anak berbakat ( menurut keputusan Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan Luar Biasa 15-17 September 1980 ) adalah : Mereka yang oleh orang profesional diidentifikasikan sebagai anak yang mampu mencapai prestasi menonjol karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul. Anak-anak tersebut memerlukan program pendidikan yang berdiferensial dan/atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah biasa agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun terhadap diri sendiri.
Sedangkan kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukan bahwa suatu tindakan dapat dilaksanakan, sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang.
Bakat dalam kemampuan tersebut, baik secara potensial maupun yang telah nyata, meliputi :
– Kemampuan intelektual umum,
– Kemampuan akademik khusus
– Kemampuan berpikir kreatif-produktif
– Kemampuan memimpin
– Kemampuan dalam adalah satu bidang seni
– Kemampuan psikomotorik ( Martinson, 1974 )
Landasan Pengembangan Anak Berbakat
Bila kita mengembangkan suatu program untuk anak berbakat, maka penting diketahui bahwa kebutuhan dan kepentingan unik si individu sangat penting bagi perkembangannya. Anak berbakat tidak saja diidentifikasikan karena kemampuan yang lauar biasa ( outstanding ability ) dalam segi intelektual akademis, tetapi juga dalam bidang bepikir kreatif, kepemimpinan, kesenian, dan kesenian visual.
Di dalam program anak berbakat, anak diharapkan dapat didorong mengembangkan ide baru melalui kombinasi penalaran divergen dan konvergen, dengan bimbingan eksternal yang minimal dalam setiap bidang usaha. Untuk itu diperlukan suatu struktur program bimbingan konseling bagi anak berbakat yang meliputi beberapa dimensi tertentu, yaitu orientasi dan pengembangan individu secara menyeluruh melalui kegiatan kelompok.
Karakteristiknya
Salah satu ciri anak berbakat dalam pandangan Paul E. Vemon adalah dorongan rasa ingin tahu secara intelektual ( intellectual curiosity ) yang cukup tinggi pada anak. Tak heran orang tua kewalahan memiliki anak berbakat dengan kekayaan keingintahuan yang besar ini.
Anak berbakat juga mempunyai daya abstrak dan pelanaran besar. Mereka mudah menangkap penjelasan materi sulit dan mempu merangkai fakta, sehingga terbentuk pola hubungan sebab akibat maupun logika berpikir lainnya.
Anak berbakat juga memiliki minat luas, kemampuan dan kesiapan belajar tinggi, konsentrasi dan ketekunan besar dengan sifat tidak mudah putus asa dalam mencari pemecahan masalah.
Aamiin
NB : Tulisan ini pun bukan dilakukan kajian dari penulis saja, tapi juga bersama teman (Team indigenous)
No comments:
Post a Comment